Seperti asal mula roda atau api, kisah yang pas tentang bagaimana paper cup yang simpel muncul tidak akan pernah diketahui secara pasti.

Ada bukti yang terdokumentasi seputar pengaplikasiannya yang paling permulaan di Imperial China di mana paper cup ditemukan sekitar abad ke-2 SM. Dikenal sebagai chih pei, cangkir kertas dipakai untuk memberi tahu teh, minuman yang juga konon sudah ditemukan di Imperial China. Tetapi, asal-usulan cangkir kertas pembuangan \"modern\" dapat diselidiki lebih terang ke awal abad ke-20 dikala diaplikasikan untuk menyampaikan air.

Kisah paper cup sekali pakai berawal dari kebutuhan untuk memecahkan persoalan kesehatan masyarakat yang timbul dari sistem tidak aman yang digunakan untuk mengonsumsi air (dan bukan kopi, seperti yang cenderung diduga) di Eropa abad ke-19. Semuanya diawali dengan gerakan kesederhanaan, sebuah inisiatif massa melawan konsumsi minuman menandung alkohol yang merajalela. Untuk mempromosikan pantang, pompa air lazim didirikan untuk menyediakan air minum bagi orang-orang dan maka ialah alternatif untuk alkohol saloon. Tetapi, meskipun air yang dipompa itu sendiri bersih, cangkir logam — yang disebut cangkir bersama (“tiang gayung”) — yang diaplikasikan untuk meminum air memunculkan bahaya kesehatan. Cangkir komunal dipakai bersama oleh seluruh orang dan tak pernah dibersihkan sehingga menjadi sumber infeksi kuman yang pasti.

Gelas minum komunal (\"dippers timah\") yakni praktik lazim di air mancur awam akhir abad ke-19. Sumber Gambar: hal. 49, Jurnal Asosiasi Pekerjaan Air New England, Vol. 120
Gelas komunal ialah sumber dari banyak penularan penyakit yang ditularkan lewat air. Gambar milik Hugh Moore Dixie Cup Collection, Koleksi Khusus dan Arsip Perguruan Tinggi, Perpustakaan Skillman, Lafayette College

Respon hangat awal publik kepada paper cup didukung oleh momen menyedihkan epidemi flu Spanyol 1918 yang menewaskan antara 50 dan 100 juta orang di segala dunia. Itu yakni peringatan bagi orang-orang dan, tiba-tiba, ketakutan yang sehat terhadap bakteri penyebab penyakit menciptakan ketertarikan besar pada cangkir kertas sekali pakai. Sisanya, seperti yang mereka katakan, merupakan sejarah.

Seiring waktu, paper cup sekali gunakan berevolusi dari sekedar solusi higienis menjadi obyek kenyamanan sehari-hari. Dikala ini, jutaan cangkir ini dipasarkan tiap hari untuk mengonsumsi minuman dan makanan panas dan dingin — dari air dan kopi/teh hingga es krim dan sup; apakah Anda sedang bepergian atau duduk di rumah atau di kafe cepat saji. Gelas kertas sekali pakai telah ada di mana-mana di tempat-daerah seperti kantor, restoran pesat saji, dan acara besar (daerah olahraga, konser, dan festival). Sesudah dibuang, mereka dapat didaur ulang untuk kegunaan lain atau untuk membuat cangkir kertas dalam kasus tertentu.